JAKARTA - Hadir di segmen MPV medium, Nissan Grand Livina langsung membius penggemarnya. Mobil keluarga dengan tiga baris kursi ini punya pilihan cukup beragam. Mulai dari entry level dengan mesin 1.500 cc sampai yang bermesin lebih besar, 1.800 cc.

Namun kali ini, ulasan difokuskan pada Nissan Grand Livina 1.5 karena populasinya lebih besar. Beberapa karakter mobil ini perlu dicermati agar lebih nikmat dikendarai. Misalnya pada bagian mesin yang punya kompresi cukup tinggi ketimbang varian bermesin 1.800 cc.

Beberapa karakter lain Grand Livina ini pun terrangkap melalui berbagai surat yang masuk ke meja redaksi. Seperti trik menambah air aki, karena bisa berisiko mengganggu kinerja koplingnya.

Namun ada beberapa trik juga yang bisa diaplikasi pada Grand Livina yang bermesin 1.8. Misalnya mengurangi semburan AC standar. Memaksimalkan semburan washer juga bisa dilakukan dengan mengganti noselnya agar lebih menyebar.

Tidak lupa menggunakan bohlam lampu yang sesuai agar tidak sesat di jalan. Mau tahu lebih lanjut? Kebet terus boks-boks di bawah ini.

 

e-toll pass

Mesin

Sedikit berbeda dengan varian bermesin 1.800 cc, Grand Livina berdapur pacu 1.500 cc kerap dikeluhkan mengalami gejala ngelitik. “Itu karena kompresinya cukup tinggi,” ujar Ari Tristianto, kepala bengkel Provis Autosport di Bintaro, Jaksel. Penggunaan bahan bakar nonsubsidi dan utamanya kondisi jalan macet bisa meningkatkan gejalanya.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk menanggulangi hal ini. Salah satunya dengan menyetel waktu pengapian. “Dengan engine scanner, baik Consult (scanner orisinal Nissan) maupun universal,” lanjut Ari. Ia mencontohkan dengan engine scanner Launch, bisa dimundurkan sampai 4 derajat. Namun kalau pakai Consult bisa sampai 10 derajat.

Solusi lain seperti dilakukan Ari dengan utak-atik mesin. “Kami punya paket Tune Up Semisport untuk memperbaiki pembakaran yang bisa menghilangkan ngelitik,” lanjutnya. Malah menurut Ari, beberapa Grand Livina yang pernah dikerjakan menunjukkan gejala bisa dimajukan waktu pengapiannya tanpa ngelitik. “Bisa maju sampai 3 derajat,” imbuhnya.

 

Slang Kopling Bocor
Seperti yang sudah pernah diulas pada OTOMOTIF edisi 11/XVIII lalu, yaitu slang plastik minyak koplingnya bocor karena terkena tumpahan air aki, pemilik Grand Livina sebaiknya memperhatikan slang ini, apakah terkena tumpahan air aki saat pengisian ulang atau berasal dari saluran ventilasi aki.

Untuk menjaga kondisi ini, sebaiknya saat mengisi ulang air aki, dijaga agar tidak tumpah, atau menggunakan aki yang Maintenance Free atau aki kering. Harga aki kering ini di pasaran berkisar Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu. (mobil.otomotifnet.com)

 

Data Spesifikasi

Dimensi (pxlxt) : 4.220 x 1.690 x 1.595 mm

Wheelbase : 2.600 mm

Ground clearance :185 mm

Mesin : HR15DE, 1.498 cc, 4 silinder segaris, DOHC, CVTC, 16 valve

Diameter x langkah : 78 x 78,4 mm

Rasio kompresi : 10,5 : 1

Tenaga Maksimum : 109 dk/6.000 rpm

Torsi maksimum : 148 Nm/4.000 rpm

Suspensi dpn/blk : MacPherson Strut/Torsion Beam

Rem dpn/blk : Cakram berventilasi/teromol

 

Hasil Tes

Akselerasi

0-100 km/jam : 13,6 detik

40-80 km/jam : 6,6 detik

0-402 m : 19,19 detik

Konsumsi Bahan Bakar

Dalam kota : 1/12

Konstan 100 km/jam : 1/19

Luar kota : 1/17

 

Penulis : Ben, Manut • Teks Editor : Bagja • Foto : dok. Otomotif